"HADITS TENTANG TUJUH LAPISAN BUMI" Hadist² sains==>part 2


Bab 2 Hadits tentang Tujuh Lapisan Bumi 

Bumi mempakan salah satu planet dari bagian dari tata surya yang berada dalam bagian dari galaksi Bima Sakti. Bumi juga merupakan planet terestial, yaitu planet yang memiljki jarak terdekat dengan matahari, seperti planet Merkurius, Venus, dan Mars. Selain itu, bumi termasuk planet karang yang berarti struktur lapisannya, sebagian besar terdiri atas bebatuan, tidak seperti planet Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, yang sebagian besar permukaannya planetnya terdiri atas gas yang terkompresi. 

Dengan diameter sebesar 7.926 mil, planet ketiga dari susunan sistem tat; surya itu. ternyata memiliki lapisan struktur berlapis-lapis sampal pada lnti bumi (core). Struktur lapisan bumi ini. terdiri atas berbagai bentuk 

yang secara umum bempa lautan dan daratan. Beberapa penelitian terbaru dari para ahli geologi mengungkapkan 

Bahwa bumi memiliki tujuh lapisan sebagaimana langit‘ Nah, fakta ini ternyata sudah dinyatakan oleh Rasulullah Saw. melalui sabdanya, yang juga didukung oleh ayat al-Qur’an bahwa bumi juga mempunyai tujuh lapisan sebagaimana langit. 



A. Nash tentang Tujuh Lapisan Bumi 

Ajaran Islam melarang keras umatnya berbuat zhalim (aniaya) terhadap' dirinya maupun orang lain. Seseorang yang meninggalkan perintah Allah dan rasul-Nya, serta melanggar larangan-larangan agama adalah orang yang berbuat aniaya. Allah ‘Azza wa Jalla tidak pernah berbuat zhalim kepada hamba-Nya, namun hamba itu sendiri yang berbuat zhalim terhadap dirinya. Sehingga, kezhaliman yang mereka perbuat itu akan menyebabkan kehidupan yang tidak harmonis. 

Salah satu bentuk kezhaliman seseorang kepada orang lain ialah mencuri atau menyerobot tanah miliki oranglain Sebagian orang beranggapan. dengan mengambil tanah arang lain, akan menjadikan tanah miliknya bertambah luas. Jika tanah itu sudah bertambah luas. maka hasil yams diperoleh pun akan bertambah banyak. Inilah pemikimn orang yang materialis; yang ada dalam pikiran mereka hanyalah mendapatkan materi sebanyak-banyaknya. 

bagaimana pun caranya. Mereka tak lagi memerhatikan halal-haram dalam cara memperolehnya. Jika sudah demikian, maka mereka akan kehilangan rasa malu kepada Allah Swt. dan akan berlanjut pada hilangnya rasa takut kepada~Nya. Jika rasa malu dan takut sudah hilang dari diri seseorang, maka ia tidak akan malu dan takut untuk 

melakukan kezhaliman atau perbuatan lain yang dilarang oleh Allah Swt. 

Adapun modus pencurian tanah sangat beragam. Orang-orang awam di desa, biasanya menyerobot tanah orang lain dengan cara memindahkan pathok (pembatas tanah, biasanya terbuat dari kayu atau bahan lain yang ditancapkan) ke tanah orang lain, yang bersebelahan dengan tanah miliknya. Ada lagi yang melakukan dengan mencangkul tanah pematang sedikit demi sedikit. Lalu, membuat pematang baru yang masuk ke tanah yang bersebelahan dengan miliknya. Sedangkan pencurian tanah yang biasa dilakukan oleh orang yang terpelajar ialah dengan mengganti hak kepemilikan tanah atas nama dirinya. Sehingga, si pemilik tanah yang asli tidak bisa berbuat apa-apa ketika tanahnya diambil secara paksa. 

Said bin Zaid bin Amru bin Nufail Ra. menuturkan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: 

'Barang siapa mengambil sejengkal tanah dengan zhah‘m. maka Allah akan mengalungkannya pada hart” kiamat setebal tujuh Iapis bumi." (H R. Muslim). 

Dalam hadits lain yang semisal, Abu Salamah bin Abdurrahman Ra. mengisahkan bahwa ia pernah terlibat sengketa tanah dengan seseorang. Lalu, ia menemui Aisyah Ra., dan menceritakan permasalahan yang terjadi. Aisyah Ra. pun berkata, “Wahai Abu Salamah, jauhilah permasalahan tanah, karena Rasulullah Saw. pernah bersabda, ‘Barang siapa berbuat kezhaliman (menyerobot tanah orang lain) meski hanya sebatas satu jengkal, maka akan dikalungkan kepadanya tujuh lapis bumi.” (HR. Bukhari). 

Setidaknya, ditemukan 38 redaksi hadits yang serupa dengan hadjts yang telah disebutkan. Namun, bila dilihat dari redaksi hadits, maka terdapat dua hal panting yang disampaikan hadits-hadits tersebut. Pertama, hadits itu secara umum melarang segala bentuk kezhaliman, dan lebih spesiflknya ialah tindakan menyerobot tanah milik orang lain. Kedua, banyak juga yang menyorot hadits itu dan kemudian menghubungkan dengan keadaan lapisan bumi yang menyatakan adanya tujuh lapisan yang dimiliki bumi. 

Nah, di buku ini tidak akan diulas tentang larangan berbuat zhalim, yaitu menyerobot tanah orang lain yang bukan haknya atau tidak menggunakan mekanisme yang dibenarkan. Bahasan di sini hanya akan mengulas tentang tujuh lapisan bumi yang dinyatakan dalam hadits tersebut. Sabda Rasulullah Saw. itu, tentunya sangat menarik karena jarang adanya pembahasan terkait dengan tujuh lapisan bumi. Selama ini, banyak orang hanya mengetahui informasi tentang tujuh lapisan langit. Sementara itu, di dalam al-Qur’an sendiri tidak disebutkan secara terang tentang lapisan bumi yang bertingkat tujuh tersebut. Kendati demikian, bukan berarti sabda Rasulullah Saw. tentang adanya tujuh lapisan bumi bertentangan dengan ayat al-Qur’an. Sebab, secara tersirat, al-Qur’an juga mendukung dan menguatkan pernyataan hadits tersebut, 

sebagaimana firman Allah Swt. berikut: 
“Yang telah menciptakan tujuh Iangit berlapis-Iapis. Kama sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah, sesuatu yang tidak seimbang. 

Maka, Iihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” (QS. al-Mulk [67]: 3). 

Dalam ayat yang lain, Allah Swt. menegaskan: 

“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi....” (QS. ath-Thalaaq [65]:12). 

Ayat pertama menjelaskan kepada kita bahwa jumlah lapisan langit ada tujuh. Inilah arti kata thibaqan dalam ayat tersebut sebagaimana yang kita jumpai dalam tafsir-tafsir al-Qur’an dan kamus-kamus bahasa Arab. Sedangkan ayat kedua menjelaskan bahwa bumi itu menyerupai langit dan hal itu diungkapkan pada kalimat “dan seperti itu pula bumi”. Sebagaimana langit itu terdiri atas tujuh lapis, maka begitu pula bumi, yaitu terdiri atas tujuh lapisan. 

Menurut para mufasir, kata thibaqan (berlapis-lapis) pada ayat pertama itu, berarti kebertingkatan (muthabaqah) seputar satu pusat, yang di luar membungkus yang di dalam. Bukan thibaqan yang berarti bertingkat-tingkat 

(thabaqat) satu di atas yang lain secara horizontal (datar), sebagaimana yang dipersepsikan sebagian kalangan sebelumnya. 

Ketika menjelaskan kata thibaqan yang berarti dzatu thibaq (yang memilikj kesesuaian), Al-Biqa’i menjelaskan bahwa setiap bagiannya sesuai dan cocok dengan bagian yang lain dan tidak ada bagian yang menyimpang. Nah, model kesesuaian seperti ini tidak mungkin terwujud, kecuali jika bumi berbentuk bulat. Sementara itu, langit dunia mengelilinginya dari berbagai sisi layalmya kulit telur mengelilingi telur. Lalu, langit kedua mengelilingi langit . dunia dan seterusnya hingga Arsy mengelilingi semuanya. Dan, Kursi yang berada paling dekat dengan ‘Arsy bagaikan sebuah gelang di padang sahara yang teramat luas. 

Para ahli astronomi menetapkan bahwa lapisan di atasnya senantiasa menjadi langit bagi lapisan di bawahnya. Ternyata, tidak ada ayat al-Qur’an maupun hadits nabi yang menyangkal hal tersebut, bahkan zhahir ayat al-Qur’an maupun hadits justru menyetujuinya. Konklusi ini lebih dikuatkan dengan posisi saling berhadap-hadapannya langit yang begitu luas dengan bumi yang begitu kecil, sebagaimana diisyaratkan oleh puluhan ayat al-Qur'an. Hal itu dipertegas lagi dengan isyarat tentang zona pemisah antara langit dan bumi dalam dua puluh ayat al-Qur’an. 



3 Fakta llmiah tentang Tujuh Lapis Bumi 

Setelah para ilmuwan menemukan bahwa bumi berbentuk bulat telur, maka mereka menduga bahwa inti bola bumi mempunyai nucleus dan cangkangnya adalah kerak bumi yang sangat tipis jika dibandingkan dengan ukuran bumi. Di antara dua lapisan ini, terdapat lapisan ketiga yang biasa disebut dengan “mantel”. Akan tetapi, teori bahwa bumi terdiri atas tiga lapisan (inti bumi, mantel bumi, dan kerak bumi), tidak bertahan lama karena munculnya temuan-temuan terbaru dalam sistem geologi 

yang memberi bukti lain. Pengukuran dan percobaan terbaru yang dilakukan 

oleh para ahli geologi tersebut menunjukkan bahwa artikel yang berisi nucleus dari bumi itu berada di bawah tekanan yang sangat tinggi, hingga mencapai 3.000.000 kali tekanan terhadap permukaan bumi atau tiga juta kali lebih dari permukaan bumi. 

Tekanan tersebut memunculkan satuan (zat) yang berubah menjadi penopang, yang berarti bahwa jantung bumi sangatlab keras. Sementara itu, di sekelilingnya terdapat perairan dengan suhu yang sangat tinggi. Jadi. perut bumi terdiri atas dua tingkatan, bukan satu tingkatan seperti yang diyakini sebelumnya. Dua tingkatan itu. 

masing-masing adalah tingkatan (bagian) penopang yang berada dalam inti dikelilingi (bagian) lapisan zat cair. 

Hal ini diketahui setelah alat pengukur (seperti alat pengukur gempa bumi, studj medan magnetik bumi, dan teknik-teknik lain) dikembangkan dan memberi para ilmuwan perbedaan yang jelas antar lapisan-lapisan bumi bagian dalam. J ika turun ke bawah bumi yang keras, akan ditemukan lapis an batu-batu yang sangat panas, yaitu batu yang berfungsi sebagai penutup atau pelindung bebatuan. Setelah itu, hda tiga lapisan terpisah, masing-masing memiliki kepadatan (ketebalan), tekanan, dan suhu yang berbeda‘ beda. Penelitian ini pernah dilakukan oleh U. 8. Geological Survey. 

Dari beberapa fakta yang ditemukan tersebut, para ilmuwan kemudian mengklasifikasikan bumi menjadi tujuh lapisan. Dari tujuh lapis bumi tersebut, terdapat kulit yang tipis, kemudian dikelilingi oleh empat lapisan yang bertingkat seperti iaring. Lalu, terbentuklah semuanya menjadi tujuh lapis bumi. Tujuh lapisan ini, memiliki per bedaan yang sangat jauh antara masing-masing tingkatan. baik dari segi susunan, ketebalan, suhu yang terdapat di sana, maupun satuan (zat) yang ada. Oleh sebab itu. tidak mungkin dikatakan bahwa globe (bola bumi) hanya mempunyai satu tingkat, seperti yang dipercayai oleh orang-orang pada zaman dahulu. Adapun ketujuh lapisan tersebut (dart dalam ke luar) dengan susunan sebagai berikut: 



1. Centrospheres (Inti Bumi) 

Lapisan inti bumi atau inner core adalah nucleus atau bagian tengah yang sangat keras yang memiliki kandungan besi 90%, nikel 9%, ditambah unsur-unsur ringan lain, sepetti karbon, fosfor, sulfat, silikon, dan oksigen yang mencapai 1%. Komposisi ini mirip dengan komposisi meteor-meteor besi. Adapun garis tengah centrospheres kini mencapai kurang lebih 24,2 km, dengan rata-rata tingkat kepadatan mencapai 10-135 gram/cm. 


2. Lapisan Luar lnti Bumi 

Lapisan luar atau outer core adalah lapisan yang berbentuk lunak dan elastis atau semi cair. Lapisan ini meliputi inti bumi dan memiliki komposisi yang hampir sama. Hanya saja, wujud lapisan ini semi cair. Ketebalannya kira-kira mencapai 2.275 km. Antara inti bumi dan lapisan luar inti bumi ini, terdapat kawasan transitory yang memiliki ketebalan 450 km yang biasa disebut bagian terbawah lapisan luar inti bumi. Antara lapisan inti bumi dan lapisan luar inti bumi, dipisahkan oleh sebuah lapisan 1 yang disebut lehman discontinuity. 


3. Lapisan Terbawah Pita Bumi (Pita Bawah) 

Lapisan pita bawah adalah lapisan keras yang mengelilingi lapisan luar inti bumi yang lunak. Ketebalan lapisan ini mencapai 2.215 km (dari kedalaman 670-2885 km). Lapisan ini dipisahkan dari pita tengah yang berada di atasnya oleh bidang diskontinuitas gelombang getar yang mengakibatkan gempa. 

4. Lapisan Tengah Pita Bumi (Pita Tengah) 

Lapisan pita tengah adalah lapisan kerang yang memiliki ketebalan yang mencapai kira-kira 270 km. Dari bawah dan atas, lapisan ini dipisahkan oleh dua bidang diskontinuitas gelombang getar. Bidang yang satu terletak pada kedalaman 670 km, sedangkan bidang lainnya terletak pada kedalaman 400 km di bawah permukaan bumi. sekaligus menjadi pemisah dengan pita atas. 


5. Lapisan Teratas Pita Bumi (Pita Atas) 

Lapisan pita atas atau transition region adalah lapisan elastis atau semi cair yang memiliki tingkat kepadatan dari keretakan yang sangat tinggi. Kadar fusi di dalamnya. mencapai kira-kira 1%. Oleh karena itu, lapisan ini terkenal dengan sebutan lapisan lunak bumi. Lapisan ini membentang antara kedalaman 65~120 km dan kedalaman 

400 km di bawah permukaan bumi dengan ketebalan mencapai antara 335-380 km. 


6. Lapisan Bawah Kerak Bumi 

Lapisan bawah kerak bumi (upper mantle) memiliki ketebalan antara 5-8 km di bawah permukaan air laut dan samudra atau antara kedalaman 60-80 km dan 120 km di bawah permukaan bumi. Dari bawah lapisan ini, dibatasi oleh batas teratas lapisan bumi. Adapun dari atas dibatasi oleh garis diskontinuitas gelombang getar yang disebut mohorovicic discontinuity. 




7. Lapisan Atas Kerak Bumi 

Lapisan atas kerak bumi (crust) adalah lapisan yang memiliki ketebalan yang berkisar antara 5-8 km di bawah dasar hut dan samudra atau rata-rata antara 60-80 km di bawah henna. Lapisan yang berada di bawah benua ini, biasanya tarsusun dari batu-batu granit yang dilapisi oleh penutup tipis yang berasal dari sedimen dan debu. Komposisi lapisan ini dimonopoli oleh unsur-unsur ringanSelain itu, lapisan ini kebanyakan terdiri atas batu-batu basis dan batu-batu suprabasis dan beberapa sedimen yang terdapat di dasar laut clan samudra. 


Dari beberapa penemuan dan fakta yang telah dikemukakan oleh para ilmuwan melalui penelitian clan kajian yang mereka lakukan tersebut, terbukti bahwa Rasulullah Saw. melalui sabdanya, telah mendahului ilmu pengetahuan modern dalam mengungkapkan fakta ilmiah bahwa bumi memiliki tujuh lapisan sekaligus menginformasikan bola bumi (globe). Selain itu, pernyataan Rasulullah Saw. itu juga dikuatkan oleh al-Qur’an bahwa bumi memiliki tujuh lapisan sebagaimana langit, dan telah memberi penjelasan yang tepat mengenai struktur bumi dengan menggunakan kata thibaqan. 

Jadj, konklusi bahwa ketujuh bumi berada di dalam bumi, yajtu setiap lapisan membungkus lapisan yang di dalamnya, dan bumi lebih lanjut dilingkupi oleh tujuh langit; yang diawali dengan langit dunia dan dilanjutkan dengan enam langit yang saling membungkus langit yang di bawahnya, dikuatkan oleh isyarat al-Qur’an yang menyatakan kesesuaian (tathabuq) penjuru langit yang teramat luas dengan bumi yang teramat sangat kecil. 



Sumber judul buku: "Hadist hadist sains"

Penulis: "Abdul syukur al-azizi"

Penerbit: "laksana"

 



Dukung juga channel Youtube kami

Link Channel Ulul Albab TV

https://www.youtube.com/channel/UCMicKjGkdHoSHk_ZrK0aUIQ




Sekian dari kami 

Wassalamu'alaikum wr wb




Comments

Popular posts from this blog

Berapa usia Ribka/Rafqah/Rebecca ketika dia menikah dengan Ishak/ ‏Yiṣḥôq‎‎? ‏apakah benar 3 Tahun? inilah ‎Faktanya

"Hadist tentang bintang sebagai pengaman langit" Hadist-hadist SAINS==>part1

Bukti Bukan Yesus asli yang disalib, tetapi orang yang diserupakan alias yesus KW